AKU
Bintang kecil itu sudah mulai beranjak dewasa
Perlahan namun pasti, mulai menampakkan sinarnya
Ingin menjadi sosok yang bersinar saat sudah dewasa
Bintang kecil itu,
kini sudah tidak sepolos dahulu
mulai mengerti sebuah rasa kecewa, sakit, dan pengkhianatan
mulai mencicipi pahit-manis kehidupan
Bintang kecil itu,
kini sedang merindukan masa-masa kecilnya
dimana pada saat itu, orangtuanya selalu bertanya pada dirinya
'kamu lagi ngerjain PR apa?'
dia jawab, 'Matematika, duh, aku masih bingung sama pembagian'
tapi sekarang, ketika orangtuanya bertanya hal yang sama
bintang kecil itu menjawab,
'Matematika, duh pusing banget deh sama bangun ruang tiga dimensi'
bintang kecil itu tak menyangka
kalau ia bisa sampai duduk di bangku SMA
Bintang kecil itu,
dahulu pernah ingin sekali bersinar terang
tapi mendadak redup
karena bintang yang memiliki cahaya yang paling terang
ia yang akan mati terlebih dahulu
cahayanya di masa kecil terlalu terang
Bintang kecil itu,
kini sudah mulai mengatur sinarnya sendiri
ia ingin bersinar terus
walau tidak tampak terang, tapi ia akan tetap bersinar
ia tidak mau sinarnya itu meredup dan membuat dirinya gelap
Itu adalah aku.
Dahulu aku ingin sekali menjadi orang sukses, penulis hebat,
dan aku terlalu bersemangat dan berharap.
hingga suatu saat, ketika aku mengalami hal mengecewakan
aku langsung meredup, tak bersemangat sama sekali.
Maka, sekarang aku tahu,
aku harus bisa mengontrol cahayaku sendiri
agar kelak, aku tidak meredup terlalu cepat
Itu adalah aku,
yang dahulu menjawab kalau PR Matematika
tentang pembagian itu sulit
tapi sekarang, aku menjawab kalau PR Matematika
tentang bangun ruang tiga dimensi itu sulit
Aku sadar, aku sudah beranjak dewasa
bukan lagi anak kecil
jadi, aku pasti akan mendapat materi yang selevel dengan otakku
materi yang terus bertingkat
seringkali rindu dengan masa kecil,
tapi tetap tidak bisa kembali ke sana.
yang harus kulakukan adalah,
mendongakkan kepala ke depan,
tatap baik-baik lika-liku kehidupan yang terpampang di depan mata
hadapi dan lakukan yang terbaik.
Allah swt selalu ada untuk hambanya dan tidak pernah meninggalkannya.
Semangat raih masa depanmu dan berhenti mengeluh.
Perlahan namun pasti, mulai menampakkan sinarnya
Ingin menjadi sosok yang bersinar saat sudah dewasa
Bintang kecil itu,
kini sudah tidak sepolos dahulu
mulai mengerti sebuah rasa kecewa, sakit, dan pengkhianatan
mulai mencicipi pahit-manis kehidupan
Bintang kecil itu,
kini sedang merindukan masa-masa kecilnya
dimana pada saat itu, orangtuanya selalu bertanya pada dirinya
'kamu lagi ngerjain PR apa?'
dia jawab, 'Matematika, duh, aku masih bingung sama pembagian'
tapi sekarang, ketika orangtuanya bertanya hal yang sama
bintang kecil itu menjawab,
'Matematika, duh pusing banget deh sama bangun ruang tiga dimensi'
bintang kecil itu tak menyangka
kalau ia bisa sampai duduk di bangku SMA
Bintang kecil itu,
dahulu pernah ingin sekali bersinar terang
tapi mendadak redup
karena bintang yang memiliki cahaya yang paling terang
ia yang akan mati terlebih dahulu
cahayanya di masa kecil terlalu terang
Bintang kecil itu,
kini sudah mulai mengatur sinarnya sendiri
ia ingin bersinar terus
walau tidak tampak terang, tapi ia akan tetap bersinar
ia tidak mau sinarnya itu meredup dan membuat dirinya gelap
Itu adalah aku.
Dahulu aku ingin sekali menjadi orang sukses, penulis hebat,
dan aku terlalu bersemangat dan berharap.
hingga suatu saat, ketika aku mengalami hal mengecewakan
aku langsung meredup, tak bersemangat sama sekali.
Maka, sekarang aku tahu,
aku harus bisa mengontrol cahayaku sendiri
agar kelak, aku tidak meredup terlalu cepat
Itu adalah aku,
yang dahulu menjawab kalau PR Matematika
tentang pembagian itu sulit
tapi sekarang, aku menjawab kalau PR Matematika
tentang bangun ruang tiga dimensi itu sulit
Aku sadar, aku sudah beranjak dewasa
bukan lagi anak kecil
jadi, aku pasti akan mendapat materi yang selevel dengan otakku
materi yang terus bertingkat
seringkali rindu dengan masa kecil,
tapi tetap tidak bisa kembali ke sana.
yang harus kulakukan adalah,
mendongakkan kepala ke depan,
tatap baik-baik lika-liku kehidupan yang terpampang di depan mata
hadapi dan lakukan yang terbaik.
Allah swt selalu ada untuk hambanya dan tidak pernah meninggalkannya.
Semangat raih masa depanmu dan berhenti mengeluh.
Komentar
Posting Komentar