[REVIEW] NOVEL MR AND MRS WRITER BY ACHI TM
MR AND MRS WRITER
MR AND MRS WRITER-ACHI TM |
Kategori(Sub): Fiksi (Novel)
ISBN: 978-979-29-5353-4
Penulis: Achi TM
Ukuran⁄Halaman: 14x21 cm² ⁄ viii+408 halaman
Edisi⁄Cetakan: I, 1st Published
Tahun Terbit: 2016
Berat: 458 gram
Harga: Rp 74.000,-
Bagi Ara, seorang tukang kayu
tidak pantas mengkritik habis-habisan novel karangannya! Memang, dia tahu apa?
Dia bukan editor, bukan pemerhati bahasa, atau pun dosen. Dia hanya tukang kayu
yang baru baca dua novel, tapi sudah berani-beraninya memberikan kritikan pedas
pada novel karangannya. Tahu apa dia tentang dunia literasi?
Ara memang penulis pemula, tapi
dia yakin berkat kegigihan dan keyakinan dari Roy –laki-laki yang pernah
menolongnya dan sangat yakin kelak Ara bisa jadi penulis hebat- ia akan mampu
meraih impiannya. Tapi, sudah berbulan-bulan Ara menanti pertemuan tak
terduganya kembali dengan Roy, sosok itu tidak pernah muncul. Mbak Gina sampai
bilang kalau Roy mungkin hanya sosok yang lahir dari imajinasi Ara. Saat Ara
yakin sosok Roy pasti akan muncul kembali, ia malah bertemu tukang kayu yang
agak gila itu, Ragil.
Dari awal pertemuan, Ragil
tertarik dengan wanita gigih bernama Ara itu. Hingga banyak adegan yang seolah
sudah Tuhan rencanakan, yang membuat mereka kembali lagi di pertemukan. Mulai
saat itu, Ragil ingin mendapatkan Ara. Dan menurutnya, hanya ada satu cara
untuk mendapatkan Ara. Menikahinya.
Bagi Ragil, mendapatkan Ara
memang cukup mudah, tapi mempertahankannya ternyata sangat sulit. Sesudah
menikah, Ara seolah menjadi sosok yang sulit untuk dipahami. Berbagai
permasalahan muncul, walau Ragil sudah berusaha untuk sabar dan memahami Ara.
Tapi, wanita itu malah semakin menggemaskan karena ambisinya untuk menjadi
penulis masih sangat menggebu. Ara bahkan menyesal telah menerima lamaran Ragil
dahulu, karena cita-cita untuk menjadi penulis terhambat. Ara pun mengaku,
kalau ia tidak betul-betul mencintai Ragil.
Bukankah cinta itu bisa ditumbuhkan setelah menikah? Tapi, Ara
merasa sulit untuk mencintai Ragil seutuhnya, walau berkali-kali Ragil selalu
menghujaninya dengan kasih sayang tanpa batas.
Di tengah permasalahan rumah
tangga Ara dan Ragil, tingkah kakak kandung Ara juga membuat hubungan rumah
tangga mereka menjadi rumit. Mbak Gina yang belum bisa berpaling dari cinta pertamanya
saat sekolah dulu, menarik rasa simpati Ara dan Ragil. Emosi Mbak Gina semakin
sulit untuk dikendalikan setelah mengetahui cinta pertamanya itu akan menikah.
Di tengah kondisi rumit itu, Ragil mencoba menyadarkan Mbak Gina. Tidak
seharusnya Mbak Gina menenggelamkan diri pada kubangan luka, karena Mbak Gina
masih bisa mencari cinta yang lain. Tapi, bagaimana dengan Ragil? Ia bahkan
harus merasakan luka dan patah hati setelah menikahi wanita yang ia cintai. Belakangan ini, Ragil tahu, ada sesuatu yang
Ara sembunyikan. Masih ada sosok Roy yang tersimpan di benak wanita itu.
Permasalahan rumah tangga yang
dibumbui dengan kesulitan ekonomi, kehadiran Sena si buah hati, Mbak Gina yang
membingungkan, kehadiran Satria yang datang untuk mengungkap rahasia di masa lalu,
dan tentang Ragil yang sukses menghancurkan mimpi Ara pada malam yang teramat
penting bagi Ara, membuat Ragil pada akhirnya harus pergi... Akankah Ragil
kembali atau selamanya pergi?
***
Novel tentang cita, cinta, dan konsekuensinya. Dimainkan oleh para tokoh dengan latar belakang yang unik dan menarik. Bayangkan saja, bagaimana bila seorang penulis pada akhirnya harus menikah dengan sosok yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, yang profesinya sangat jauh dari impian sang gadis?
Selain itu, kesabaran tokoh Ragil di dalam novel yang coba ditularkan ke pembaca, mampu menyadarkan pembaca bahwa kesabaran pada akhirnya akan berbuah manis pula. Bahwa kesabaran juga dapat menghapus segala luka dan patah hati yang menyapa. Cerita yang manis dan menginspirasi. Suka dan selalu salute dengan karya-karya Mbak Achi TM!
Oh ya, konfliknya yang seperti gelombang (pasang-surut) ini, sangat asik untuk dinikmati. Walau banyak kelebihan di novel ini, bagi Saya, ada beberapa bagian yang kalau divisualisasikan seperti sinetron. Mungkin karena Mbak Achi juga menulis naskah sinetron, jadi tetap ada rasa 'drama'nya. :3 Yipie, tapi, hal kecil itu malah membuat Saya jadi senyum-senyum sendiri dan tidak terlalu menganggu.
Oh ya, konfliknya yang seperti gelombang (pasang-surut) ini, sangat asik untuk dinikmati. Walau banyak kelebihan di novel ini, bagi Saya, ada beberapa bagian yang kalau divisualisasikan seperti sinetron. Mungkin karena Mbak Achi juga menulis naskah sinetron, jadi tetap ada rasa 'drama'nya. :3 Yipie, tapi, hal kecil itu malah membuat Saya jadi senyum-senyum sendiri dan tidak terlalu menganggu.
Akhir kata, selamat berburu novel manis ini! :)
Bagus di tulisanmu dalam me-review :)
BalasHapusKu tulisanmu yg lainnya