Butuh Semangat Baru...
Tahu, rasanya ketika apapun yang digagas oleh otak tak pernah di tanggapi oleh mereka ? Mungkin terlalu sombong kalau aku meminta mereka untuk menanggapinya, tapi setidaknya, apakah mereka mendengarkan? Pernah tahu, bagaimana rasanya ketika dirimu seolah-olah hanya kertas putih tanpa noda tinta yang sudah lusuh dan lecek yang terbang terombang-ambing mengikuti kemana sang angin bertiup di tengah-tengah langkah kaki manusia yang ramai dan asik bercengkrama dengan teman-temannya, pernah tahu rasanya seperti apa? Sesakit apa? Ketika tak ada yang menanggapi dirimu sama sekali, tak ada yang mau berteman. Yang menganggap dirimu memang hanya kertas putih yang lusuh itu, yang sudah lecek itu. Ketika mereka merasa tanpamu, semua akan tetap berjalan baik-baik saja. Aku coba menghadapi semua dengan senyum getir, walau rasa takut masih menggelayuti dada. Rasa takut masih menghantui di setiap langkah kaki bergerak memasuki gedung bertingkat dua itu, sekolah. Rasa takut tidak memiliki teman, ...