RESENSI BUKU INSYA ALLAH, SAH! KARYA ACHI TM.
Nazar Pemilik Silviana Sexy Boutique
JUDUL : INSYA ALLAH, SAH!
PENULIS : ACHI TM
PENERBIT : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
TERBIT : APRIL 2015
TEBAL : 328 HALAMAN
HARGA : RP. 69.500,-
Nama Achi TM sudah sering terlihat di beberapa buku yang mejeng di toko buku. Selain menjadi penulis, ia juga aktif menulis skenario film televisi. Buku terbarunya yang baru saja terbit di penerbit besar, Gramedia Pustaka Utama, menjadi kado termanis di usianya yang baru menginjak usia 30 tahun. Kali ini, buku yang diberi judul Insya Allah, Sah! menjadi buku ke-21 nya dan merupakan buku pertama yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Membaca judulnya yang cukup singkat, mengundang rasa penasaran saya untuk segera membaca buku islami tersebut. Dalam buku berjudul 'Insya Allah, Sah' ada banyak tokoh yang memiliki karakter unik. Alur yang disajikan pun tidak monoton, membuat saya betah membacanya. Kisah tokoh Silviana yang sudah akrab dengan keseharian kita, kadang juga mengundang tawa dan haru.
Semua kisah seru yang penuh tawa dan haru bermula ketika Silviana, pemilik Silviana Sexy Boutique terjebak di dalam lift bersama dengan seorang cowok culun bernama Raka. Saat itu, Silvi sedang terburu-buru untuk segera menemui pacarnya, Dion, di kantornya Dion. Kesialan yang ia dapat di hari itu mulai dari diomeli oleh pelanggan, mobil yang mogok, dan sebagainya, ternyata tidaklah cukup untuk membuat Silvi menderita dan kesal. Padahal, tinggal sedikit lagi ia bisa bertemu dengan pujaan hatinya, tapi ia malah terjebak di dalam lift kantor Dion bersama Raka! Karena panik dan ingin segera keluar dari lift, Silvi berdoa agar lift segera hidup. Tapi, lift tetap tidak bergerak. Sampai saat ia hampir putus asa, ia bernazar akan memakai jilbab kalau lift kembali hidup.
Ternyata, Tuhan mendengar nazar Silvi. Tapi, mana mungkin, Silviana yang memiliki butik pakaian seksi itu mau memakai jilbab? Lagi pula, itu kan hanya nazar. Tapi, kata-kata dari Keira, sahabat baik Silvi yang sudah berhijab dan menjadi ibu rumah tangga yang baik, selalu menghantui Silvi untuk segera memakai jilbab. Silvi pun menolak, bahkan ia berjanji tidak akan memakai jilbab sampai api pun membakar rambutnya!
Karena kejadian terjebak di dalam lift bersama Raka yang ternyata bekerja di tempat yang sama dengan Dion, Silvi jadi sering bertemu dengan Raka. Cowok alim itu ternyata sama saja dengan Kiera, yang selalu mengingatkan Silvi untuk berhijab. Karena saat terjebak di dalam lift, Raka mendengar nazar yang diucapkan Silvi. Tapi, Silvi tidak peduli dan malah mencap Raka adalah orang yang menyebalkan. Sekarang, Silvi sedang fokus untuk mengurus pernikahannya dengan Dion yang tinggal hitungan Bulan. Tapi, ternyata tidak semudah itu untuk mengurus pernikahan. Ada saja hal yang menghambat pernikahan Silvi dengan Dion. Sampai saat pernikahannya tinggal menghitung hari, Dion harus bertugas untuk keliling Indonesia selama 60 hari! Mulai saat itu, Dion mempercayakan Raka untuk menemani Silvi mengurus seluruh kebutuhan pernikahan. Raka yang alim itu, tidak bisa hanya pergi berdua saja dengan Silvi, melainkan harus mengajak adik kandung Silvi yang tergabung dalam girlband Chic-Chic. Pergi mengurusi pernikahan bersama Raka dan anggota Chic-Chic malah tidak mempermulus langkah Silvi. Adik dan teman-temannya yang selalu ramai itu malah banyak sekali membuat kekacauan, bahkan membuat Silvi jadi membenci Raka yang selalu ceramah di segala waktu!
Dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan terkadang diselipi humor, membuat pembaca betah membacanya berlama-lama dan penasaran dengan kelanjutan kisah Silviana dalam mengurus pernikahannya. Tokoh-tokoh yang hadir di novel ini pun mampu membuat emosi pembaca ikut dipermainkan. Ide dari novel ini sangat segar, tentang sebuah nazar yang akhirnya harus dipilih oleh Silviana, memenuhi nazar itu atau tidak. Judulnya pun sangat menarik perhatian dan mampu membuat penasaran.
Novel ini cocok dibaca mulai dari remaja sampai orang dewasa. Akan banyak nilai moral yang kita temui di novel setebal 328 halaman ini. Novel islami yang tidak menggurui.
Segera dibawa pulang di tokobuku! ^_^
Komentar
Posting Komentar