Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

24 Hari Keluar Dari Zona Nyaman

Gambar
Tangerang, 6 Juli 2015. Baru dua malam gue menghirup udara kamar yang selama 24 hari gue tinggalin. Ingat, 24 hari, bukan 24 jam. Baunya ngangenin, dinding kamar yang dicat dengan dua warna (biru dan kuning) rasanya bikin gue jadi orang asing di kamar ini. Ya ampun, gue udah kayak setahun aja ninggalin kamar. Begitu banyak barang yang gue kangenin (Aih, terutama laptop!), dan juga banyak banget perubahan di sekitar lingkungan rumah selama gue pergi. 24 hari itu bukan waktu yang singkat ya, itu lah yang ada dipikiran gue waktu gue mengambil keputusan kalau gue bakal keluar dari zona nyaman. Tapi, ketika 24 hari itu terlewati, gue merasa, itu waktu yang teramat singkat. Mungkin, karena dalam 24 hari itu banyak hal keren dan menyenangkan yang gue alami. Singkat cerita, semua bermula ketika gue memutuskan untuk ke luar kota demi mengikuti persiapan Ujian Talenta Mandiri IPB (UTMI 2015) di Bogor. Gue berangkat ke Bogor tanggal 10 Juni 2015, ngekost bareng Mella Sarah di Dramaga, Bo

POTONGAN KACA

Belum selesai urusan gue di sekolah (ngurus cap sekolah di rapot, perangko untuk pengiriman hasil UN, dan pengumumpulan kartu SNMPTN) gue bertemu dengan seorang cewek, pakai kerudung plus kacamata di ruang tunggu sekolah tercinta, SMA Negeri 5 Tangerang. Cewek itu namanya Adel. Kita langsung saling sapa, dan Adel sempet tanya-tanya juga dimana tempat untuk ngumpulin amplop+perangko. Nggak lama setelah itu, kami berdua duduk di ruang tunggu, dengerin suara gemericik air yang ada di tengah sejuknya SMA N 5 ini. Kita lagi nunggu satu personil lagi biar lengkap, yaitu Dicky. Gak lama, Dicky datang. Dengan segala keceriwisannya dia curhat tentang perjalanan dia dari rumah sampai ke sekolah. Mendadak, suasana ruang tunggu jadi gak syahdu lagi, melainkan berisik oleh tawa dan obrolan kami bertiga. "Eh, di mana sih tempat beli kaca?" Otomatis, gue sama Dicky serempak ngelongo pada Adel. Kaca apaan? Ternyata oh ternyata, saat Ujian Nasional tingkat SMA kemarin, Adel nggak

RESENSI BUKU INSYA ALLAH, SAH! KARYA ACHI TM.

Gambar
Nazar Pemilik Silviana Sexy Boutique JUDUL           : INSYA ALLAH, SAH! PENULIS       : ACHI TM PENERBIT    : GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TERBIT         : APRIL 2015 TEBAL           : 328 HALAMAN HARGA          : RP. 69.500,-   Novel islami terbitan Gramedia Pustaka Utama Nama Achi TM sudah sering terlihat di beberapa buku yang mejeng di toko buku. Selain menjadi penulis, ia juga aktif menulis skenario film televisi. Buku terbarunya yang baru saja terbit di penerbit besar, Gramedia Pustaka Utama, menjadi kado termanis di usianya yang baru menginjak usia 30 tahun. Kali ini, buku yang diberi judul Insya Allah, Sah! menjadi buku ke-21 nya dan merupakan buku pertama yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Membaca judulnya yang cukup singkat, mengundang rasa penasaran saya untuk segera membaca buku islami tersebut. Dalam buku berjudul 'Insya Allah, Sah' ada banyak tokoh yang memiliki karakter unik. Alur yang disajikan pun tidak monoton, me

Yang Teringat Sebelum Ujian Nasional...

10 April 2015. Tiga hari menjelang Ujian Nasional tingkat SMA Tahun Ajaran 2014/2015. Ada yang membuat gue sejenak menghentikan aktivitas menjelang Ujian Nasional. Malam yang semakin larut yang biasa diisi dengan berkutat di depan lembaran buku yang kalau lembaran itu bisa ngomong, mungkin dia udah teriak pusing kali ya, karena sering banget di bolak-balik dan gue tusuk-tusuk pakai pensil berujung tajam. Hari kamis yang baru aja berakhir beberapa jam yang lalu, menyisakan sedikit kesedihan dan isak di dalam diri. Gue nggak bisa membendung apa yang gue rasain. Gue merasa sangat berterimakasih dan terselip perasaan tidak menyangka. Gue sangat berterimakasih kepada Allah SWT, Sang Maha Pemilik kehidupan ini, yang masih mengizinkan gue untuk terus berusaha mencapai segala impian, menebar manfaat, dan membanggakan kedua orangtua. Dan, gue nggak menyangka juga udah sampai di titik ini. Saat gue gak akan lama lagi meninggalkan SMA Negeri 5 Kota Tangerang. Karena hari jum'at sudah l

Dibalik Kata-Kata Menyakitkan

Gambar
Oke, judul post ini mungkin terlihat agak... membingungkan. Tapi, serius, gue mau berbagi sebuah cerita di hari rabu (18 Maret 2015) yang lalu, yang baru aja gue alami. Sebelumnya, gue pengin bilang. Dalam hidup ini, entah udah keberapa tahun lo hidup di dunia yang fana ini, pasti lah, lo pernah kan, ngerasa jatuh, down , lemes, kesal, karena seseorang yang kata-katanya itu menyakitkan. Kata-katanya itu diucapkan seenak udel dan bikin orang yang mendengarnya sakit, jatuh, dan menderita sampai-sampai si korban nggak mood ngapa-ngapain, malas ke luar kamar, lupa makan, sampai yang paling parah berakhir dengan bunuh diri kecoa terbang. *Eh, apa dah yang terakhir. Hahahaha... Jadi, hari rabu itu, selesai TO Bahasa Inggris yang diawas sama wali kelas gue, wali kelas gue yang mengajar mata pelajaran Matematika itu mengeluhkan nilai beberapa anak yang benar-benar jongkok, dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Tak terkecuali gue yang sumpah emang beneran gue gak pernah akur ama

Tentang Impian ke 47!

Gambar
Kamis, 19 Februari 2015. Kamis itu, hujan rintik udah turun dari pagi. Kalau menurut orang-orang, justru wajar hari itu hujan, karena berhubungan dengan hari imlek. Gue udah pasrah ajalah, hari ini acara yang disusun bakal dilanjut apa nggak, soalnya hujan. Kalau hujan begini, Bapake udah malas biasanya untuk ke luar. Tapi, nyatanya, gue udah disuruh bangun pagi-pagi. Sholat, mandi, siap-siap. Ternyata, rencana kami buat ke Institut Pertanian Bogor (IPB) tetap akan dilanjutkan! Yeay! Gue senang banget nih, karena emang gue belum pernah berkunjung ke kampus impian itu. Gue ke sana juga hanya untuk liat jalan, kata Bapake, ini penting banget, biar nanti pas hari Sabtu (yang mana IPB bakal adain Open House IPB 2015), nggak pake nyasar kesananya. Rencananya, berangkat dari rumah jam setengah enam. Ya, rencana hanya tinggal rencana yaa, yang bisa aja berubah. Kami berempat (gue, mama, bapake, sama kakak perempuan gue) berangkat ke IPB jam enam lewat lima belas menit. Jalanan la

Cerita di Hari Jumat dan Kebahagiaan Lainnya...

Hari jumat adalah hari yang bisa mencetak tawa lebar di wajah gue. Beda banget sama hari senin, biasanya kalau hari senin, wajah gue bakalan datar dan gak bergairah *eah, lebay gitu, kan*. Tapi, kalau udah hari jumat, rasanya senyum atau tertawa itu nggak berat! Ini merupakan senyum semangat untuk menyambut weekend! Oke, di postingan kali ini, gue mau menceritakan apa aja sih, yang terjadi di hari jumat yang kemarin gue jalanin. Dan, gue juga mau ngebahas pertanyaan yang mampir di inbox facebook gue yang isinya: "Kakak kan udah nulis buku. Terus, gimana perasaan Kakak? Apa kata-kata orang di sekitar Kakak? Apa Kakak juga jadi terkenal di sekolah?" Wah, agak nggak selaw gitu ya, font nya. Hehehe.. kurang lebih isinya begitu. Sebenarnya, itu pertanyaan udah lampau. Tapi, kayaknya seru ngebahas hal ini. Muehehe... :3 *** Hari jumat gue dimulai dengan gue bangun nggak kesiangan! Yeay! Gue melakukan ritual pagi seperti biasa, dan langsung berangkat ke sekola