Hari-Hari yang Lalu ...
Sumber: http://dreamyhollic.blogspot.com/2013/11/the-rhythm-of-rain.html Acara itu ditutup dengan tepuk tangan meriah dari semua orang yang hadir. Ketika suara tepuk tangan sudah menghilang dan berganti dengan riuh-rendah suara para hadirin, aku masih bisa mendengar suara tepuk tangan dari orang di belakangku. Karena penasaran siapa yang bertepuk tangan, kutolehkan kepala dan mendapati sosok itu. "Penampilan kamu keren banget," ucapnya lantang, tidak seperti dia yang kutahu. Biasanya, dia tidak pernah selantang dan selancar ini kalau berbicara. Senyumnya teramat beda dibawah langit yang mulai menggelap. Aku mengernyit, tidak paham dengan maksud perkataan dia. Siapa yang tampil? Aku? Daritadi aku hanya menjadi penonton dan tidak menampilkan apapun. "Kan, aku nggak tampilin apa-apa," jawabku sambil tersenyum. Yang kutatap malah membalas tatapanku dengan hangat, dengan senyum yang tak pernah ia tunjukkan di hari-hari yang lalu. Dengan penampila...